Banner

Docpreneurship: Wadah Pengembangan Enterpreneurship bagi Dokter

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menginisiasi program Docpreneurship, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk membekali para dokter dengan keterampilan kewirausahaan, berpikir kreatif, manajemen waktu, komunikasi efektif, serta kemampuan dalam memanfaatkan peluang yang ada. Program ini diselenggarakan bekerja sama dengan PT Pharos Indonesia dan diharapkan dapat menjadi wadah bagi dokter untuk mengembangkan potensi diri dan organisasi secara lebih optimal.

Ketua Umum PB IDI, DR. Dr. Moh. Adib Khumaidi, Sp.OT, dalam acara peluncuran yang berlangsung di Sekretariat PB IDI beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam mendukung para dokter agar lebih adaptif dan inovatif di era yang terus berkembang.

“Seorang dokter tidak hanya dituntut memiliki kompetensi medis yang unggul, tetapi juga harus mampu mengelola potensi diri dengan baik. Program Docpreneurship hadir untuk memberikan bekal keterampilan yang lebih luas, sehingga para dokter dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi organisasi IDI maupun masyarakat,” ujar Dr. Adib.

Sebagai bagian dari implementasi program, PB IDI bersama PT Pharos Indonesia menggandeng IDI Cabang dan IDI Wilayah untuk melakukan sosialisasi dan mengajak lebih banyak dokter untuk berpartisipasi. Sejumlah wilayah telah melaksanakan sosialisasi, di antaranya:

  1. Cianjur – 21 Desember 2024

  2. Pandeglang – 11 Januari 2025

  3. Makassar – 12 Januari 2025

  4. Manado – 17 Januari 2025

  5. Lebak – 18 Januari 2025

  6. Sukabumi – 25 Januari 2025

Menurut Dr. Fachrurrozy Basalamah dari Ikatan Dokter Indonesia, program Docpreneurship dapat memberikan wawasan yang luas bagi para dokter dalam mengelola profesi mereka secara lebih efektif dan efisien.

“Dengan adanya program ini, para dokter diharapkan dapat mengasah keterampilan non-medis yang krusial, seperti kepemimpinan, inovasi, dan pengelolaan sumber daya. Ini akan membantu mereka tidak hanya dalam lingkup praktik medis, tetapi juga dalam berkontribusi lebih luas bagi masyarakat dan organisasi IDI,” jelas Dr. Fachrurrozy.

Ke depan, program Docpreneurship diharapkan dapat berjalan secara berkelanjutan dengan melibatkan lebih banyak IDI Cabang, IDI Wilayah, serta berbagai perhimpunan dan keseminatan di lingkungan IDI. Dengan demikian, manfaat dari program ini dapat dirasakan oleh lebih banyak dokter di seluruh Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Docpreneurship, silakan menghubungi Sekretariat PB IDI atau mengunjungi situs resmi Ikatan Dokter Indonesia.

Tentang Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) adalah organisasi profesi dokter di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme, kompetensi, serta kesejahteraan anggotanya demi pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.

Tentang PT Pharos Indonesia
PT Pharos Indonesia adalah perusahaan farmasi terkemuka yang berkomitmen dalam mendukung berbagai inisiatif yang berkontribusi pada peningkatan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Bagikan Artikel Ini
Hotline