Banner

Sosok Dokter Dibalik Peringatan Hari Gizi Nasional

Peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) tidak terlepas dari sosok seorang dokter, Prof. Dr Poorwo Soedarmo. Berawal dari pengangkatan Prof. Poorwo Soedarmo sebagai kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR) oleh Menteri Kesehatan, dr. J Leimena, pada 1950. Setahun setelah itu tepatnya pada 25 Januari 1951,  Prof. Poorwo Soedarmo mendirikan Sekolah Juru Penerang Makanan. Tonggak pendirian sekolah tersebut oleh pemerintah diabadikan sebagai Hari Gizi Nasional dan untuk pertama kalinya diperingati pada tahun 1960. Siapakah Prof. Dr. Poorwo Soedarmo?

Foto Prof.Dr. Poorwo Soedarmo

Tokoh kelahiran Malang 20 Februari 1904 ini,  merupakan seorang dokter lulusan STOVIA tahun 1927. Pernah bertugas sebagai dokter di Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting (CBZ) di Batavia dan dokter perusahaan pertambangan di Bangka. Beliau memiliki ketertarikan terhadap gizi sehingga mempelajari ilmu gizi di Post Graduate Institute, London (1949) dan Institute of Nutrition, Manila (1950). Kemudian mendalami ilmu itu di School of Public Health and Nutrition, Harvard University (1954-1955) dan di Institute of Nutrition Sciences, Columbia University, New York (1960) . Pada tahun 1958 beliau diangkat sebagai guru besar ilmu gizi pertama di Universitas Indonesia.  Tepat pada tahun itu juga beliau membuka Bagian Ilmu Gizi Pertama di FKUI.

Pada saat menjabat sebagai Direktur Lembaga Makanan Rakyat (1952-1959), Banyak kontribusi Prof Poorwo Soedarmo dalam bidang gizi di Indonesia, diantaranya mendirikan "Akademi Ahli Diit dan Nutrisionis", yang kemudian menjadi "Akademi Gizi". Orang pertama yang memperkenalkan ilmu "Home Economics" di Indonesia (1957), yang sekarang dikenal dengan Ilmu Kesejahteraan Keluarga. Beliau juga dikenal sebagai penggagas slogan “Empat Sehat Lima Sempurna”. Dengan slogan ini beliau, mempopulerkan gizi secara praktis, dan membuat masyarakat dan pemerintah Indonesia mulai sadar gizi.

Untuk menghargai jasa-jasanya dalam pembangunan gizi di Indonesia, maka pada tahun 1969, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) menetapkan Prof Poorwo Soedarmo sebagai Bapak Gizi Indonesia. Pada tahun 1975, FK UI menganugerahkan beliau gelar Doctor Honoris Causa dalam bidang ilmu kedokteran.  Pada tahun 1992 Pemerintah juga memberikan penghargaan Bintang Mahaputra Utama kapadanya. Beliau wafat pada 13 Maret 2003 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta. Semoga kiprah beliau dapat menginspirasi para dokter Indonesia dalam berkontribusi menciptakan generasi emas Indonesia melalui peningkatan gizi. Selamat Hari Gizi Nasional. 

Bagikan Artikel Ini
Hotline